Jumat, 01 November 2019

A. Elemen sistem:
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :

1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

2. Input
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).

3. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lbih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.

4. Output
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

5. Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

7. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

B. Karakteristik Sistem:
Memiliki komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya.

Memiliki Batas sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

Memiliki Lingkungan luar sistem (environment)
Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

Memiliki Penghubung sistem (interface)
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.

Memiliki Masukan sistem (input)
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintanance input yang digunakan untuk mengoperasimikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

Memiliki Keluaran sistem (Output)
Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem.

Memiliki Pengolah sistem (Process)
Yaitu bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.

Memiliki Sasaran sistem
Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya

C. Model Sistem Informasi Psikologi
Sistem Informasi Psikologi suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Ada juga yang menyebutkan sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi. Secara umum, bisa disimpulkan bahwa sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mendapatkan informasi –informasi yang berhubungan dengan psikologis.
Penggunaan sistem informasi dalam psikologi dimungkinkan karena banyak hal dalam dunia psikologi yang masih bisa dikelola dengan sentuhan komputerisasi. Misalnya penggunaan tes psikologi secara virtual, penggunaan teknologi eye-tracking dan yang terbaru adalah teknologi virtual reality yang memungkinkan seseorang untuk mengurangi bahkan menyembuhkan gangguan psikologis seperti ADHD, PTSD (Post Traumatic Stress Disorder), dan beragam fobia. Contoh nyatanya adalah banyaknya tes – tes psikologi yang dulu diberikan secara manual sudah bisa dikomputerisasi seperti Papikostik, Hal ini merupakan kerjasama antar bidang ilmu komputer dan psikologi yang pada akhirnya bermanfaat untuk peningkatan kualitas tes psikologi itu sendiri.
Disini saya memberikan contoh tes kepribadian MBTI
MBTI adalah singkatan dari Myer Briggs Type Indicator yang telah dikembangkan oleh wanita bernama Katherine Cook Briggs dan putrinya bernama Isabel Briggs Myer. MBTI merupakan sebuah tes kepribadian yang dinyatakan paling akurat dan mudah digunakan. MBTI memiliki 4 skala kecenderungan dimana :

Extrovert vs Introvert.
Sensing vs Intuition.
Thinking vs Feeling.
Judging vs Perceiveing.

 Sedangkan tipenya sendiri terbagi menjadi 16 bagian yang diperjelas dan lebih terperinci lagi. Masing-masing sifatnya akan dijelaskan dalam artikel berikut ini.

1. ENFJ – The givers
2. ENFP – The inspiers
3. ENJT – The fieldmarshal
4. ENTP – The Visionaries
5. ESFJ – The caregiver
6. ESFP – The performers
7. ESTJ – The guardians
8. ESTP – The doers
9. INTP – The thinkers
10. INTJ – The masterminds
11. INFP – The idealist
12. INFJ – The counselor
13. ISFJ – The nurturers
14. ISFP – The artist
15. ISTJ – The inspector
16. ISTP – The mechanics

Minggu, 13 Oktober 2019

pengertian sistem informasi psikologi

1.      Pengertian Sistem

Menurut Harijono Djojodihardjo
Sistem merupakan gabungan obyek yang memiliki hubungan secara fungsi dan hubungan antara setiap ciri obyek, secara keseluruhan menjadi suatu kesatuan yang berfungsi.
`
Menurut Henry Prat Fairchild dan Eric Kohler
Sistem adalah sebuah rangkaian yang saling terkait antara beberapa bagian dari yang terkecil, jika suatu bagian/sub bagian terganggu, maka bagian yang lainnya ikut merasakan ketergangguan tersebut.

Menurut Pilecki
Sistem adalah sekumpulan objek dan menghubungkan objek itu dengan atributnya atau dengan kata lain, sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari sejumlah bagian-bagian, atribut dari bagian dan hubungan antara bagian dengan atribut.

Menurut Murdick, R.G
Sistem merupakan sekumpulan elemen yang terdiri dari prosedur atau bagan pengolahan untuk mencari tujuan bersama atau tujuan bagian dengan cara mengoperasikan barang atau data pada waktu tertentu. Agar bisa menghasilkan informasi, energi atau data yang diinginkan.

Menurut Jerry Futz Gerald
Sistem merupakan sebuah jaringan kerja daripada prosedur – prosedur yang saling berkaitan, berkumpul secara bersama – sama agar bisa beroperasi sebuah kegiatan atau menyelesaikan tujuan tertentu.






2.      Pengertian Informasi

Menurut Anton M. Moeliono
Anton M. Moeliono juga mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses, namun pemrosesan tersebut dilakukan untuk suatu tujuan tertentu. Selanjutnya  Anton M. Moeliono juga menyatakan bahwa informasi merupakan keterangan, kabar berita, pemberitahuan, penerangan, atau bahan nyata lainnya yang dapat digunakan sebagai bahan kajian analisis untuk mengambil kesimpulan atau keputusan tertentu.

Menurut Barry E. Cushing
Dalam buku Accounting Information System and Business Organization, Barry E. Cushing menyatakan bahwa infromasi merupakan suatu hal yang menunjukkan hasil suatu proses pengolahan data. Hasil pengolahan data tersebut terorganisir dan mempunyai manfaat atau berguna bagi penerimanya.

Menurut Jogianto HM.
Dalam buku Analisis dan Desain Sistem Informasi Jogianto mengemukakan bahwa informasi merupakan data yang telah diolah kedalam bentuk yang lebih berarti, berguna atau bermanfaat bagi orang yang menerimanya. Hasil pengolahan data tersebut menggambarkan kejadian (event) yang nyata (fact) yang dapat digunakan untuk membuat atau mengambil keputusan.

Menurut Kusrini
Kusrini mendefinisikan informasi sebagai data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi orang yang menggunakannya. Hasil pengolahan data tersebut memiliki manfaat dalam pengambilan keputusan atau manfaat untuk mendukung sumber informasi.

Menurut Drs, The Liang Gie
Menurut Drs, The Liang Gie, informasi dapat didefinisikan sebagai keterangan, rangkaian perkataan, kalimat, gambar, atau tanda tulis lainnya yang mengandung pengertian, buah pikir, pengetahuan atau semacamnya. Sehingga pemimpin organisasi dapat menggunakannya untuk membuat keputusan-keputusan yang tepat berdasarkan kenyataan yang ada.

3.      Pengertian Psikologi

Menurut Muhibbin Syah
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.

Menurut Woodworth dan Marquis
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari aktivitas individu sejak masih dalam kandungan sampai meninggal dunia dalam hubungannya dengan alam sekitar.

Menurut Knight and Knight
Psychology may be defined as the systematic study of ekperience and behavior human and animal, normal and abnormal, individual and social. Psikologi adalah ilmu yang  mempelajari secara sistematis tentang pengalaman dan tingkah laku manusia dan hewan, normal dan abnormal, individu atau social.

Menurut Mussen dan Rosenzwieg
Pada masa lampau psikologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang  “mind” (pikiran) atau the study of mind, tapi dalam perkembangannya, kata mind berubah menjadi “behavior” (tingkah laku), sehingga psikologi  didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia.

Menurut Moskowitz dan Orgel
Psychology is  an empirical science based on objective observation and experimental investigation, its focus is on behavior, its purpose is to provide on understanding  of the mechanisms of human activity and adaptation so that man might improve himself. Artinya,  psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan empirik yang berdasarkan atas observasi dan penelitian eksperimental, pokok persoalannya adalah tentang tingkah laku manusia.

Berdasarkan pengertian istilah-istilah diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk memperoleh informasi melalui pengolahan data yang bertujuan memberikan informasi mengenai keadaan psikologis dari seseorang.

Sumber :