1. Apa
anda ketahui tentang prosa lama dan
prosa baru ?
Jawab : Prosa lama merupakan
karya sastra yang belum mendapat pengaruh dari sastra atau kebudayaan barat.
Prosa lama mempunyai bentuk-bentuk sebagai
berikut:
1) Hikayat, bentuk sastra
lama yang berisi cerita kehidupan para dewa, peri, pangeran atau putri
kerajaan, serta raja-raja yang mempunyai kehidupan luar biasa dan gaib.
2) Sejarah atau tiambo, salah
satu bentuk prosa lama yang isi ceritanya diambil dari suatu peristiwa sejarah
yang pernah terjadi.
3) Dongeng. bentuk sastra lama
yang bercerita tentang sesuatu kejadian yang luar biasa dan penuh khavalan,
tentang dewa-dewa, peri-peri, putri-putri cantik, dan sebagainya. Fungsi
dongeng haruslah sebagai penghibur. Oleh karena itu, dongeng disebut juga
cerita pelipur lara.
Prosa Baru
Prosa baru merupakan pancaran
dari masyarakat baru. Karya-karya prosa yang dihasilkan oleh masyarakat baru
Indonesia mulai fleksibel dan bersifat universal; ditulis dan dilukiskan secara
lincah serta bisa dinikmati oleh lingkup masyarakat yang lebih luas.
Bentuk-bentuk prosa baru, antara
lain sebagai berikut:
1) Roman berisi cerita tentang
kehidupan manusia yang dilukiskan seeara terperinci atau detail. Berdasarkan
isinya, roman dapat dibagi menjadi roman sejarah, roman sosial, roman jiwa,
roman tendens.
2) Cerpen singkatan dari Cerita
pendek; adalah karangan pendek yang berbentuk naratif. Cerpen mengisahkan
sepenggal kehidupan manusia yang penuh pertikaian, mengharukan atau
menyenangkan, dan mengandung kesan yang tidak mudah dilupakan.
3) Novel, karangan imajinatif yang mengisahkan sisi utuh atas probematika kehidupan manusia atau beberapa orang tokoh.
3) Novel, karangan imajinatif yang mengisahkan sisi utuh atas probematika kehidupan manusia atau beberapa orang tokoh.
4) Otobiografi, berisi kisah
cerita tentang pribadi si pengarang sendiri, mengenai pengalaman hidupnya sejak
kecil hingga dia dewasa.
5) Biografi, berisi suatu kisah
atau cerita tentang pengalaman hidup seseorang dari kecil hingga dewasa atau
bahkan sampai meninggal dunia yang ditulis oleh orang lain.
6) Essay, karangan yang berupa
kupasan tentang suatu hasil karya sastra, kesenian, atau bidang kebudayaan yang
dilakukan oleh seorang ahli di bidangnya.
7) Kritik: kupasan tentang satu
karya sastra, kesenian, serta bidang kebudayaan yang ditulis oleh seorang ahli
dengan menekankan pada fakta yang objektif.
2. Apa yang anda
ketahui tentang biografi dan otobiografi
Biografi adalah suatu teks yang berisi tentang kisah
kehidupan seseorang, mulai dari kelahiran, latar belakang keluarga, serta
perjalanan hidup yang telah dijalani. Istilah biografi sendiri berasal dari
bahasa yunani yaitu bios artinya hidup dan graphien artinya tulisa, sehingga
secara harfiah biografi berarti tulisan tentang kehidupan sesorang atau dapat
dikatakan sebagai riwayat hidup
Otobiografi adalah Menurut (KBBI) autobiografi adalah
riwayat hidup hidup pribadi yang ditulis sendiri. Dalam hal ini, autobiografi
merupakan catatan dirinya sendiri. Artinya autobiografi adalah sebuah biografi
yang didalamnya menceritakan riwayat hidup atau pengalaman pribadi yang ditulis
oleh dirinya sendiri. Isi didalam autobiografi berisi tentang pengalaman dari
kecil hingga keadaan sang penulis sekarang ini, dari yang paling sulit hingga
mencapai keberhasilan yang besar atau prestasi yang dicapainya semasa hidupnya.
Penulisan autobiografi didasarkan pada ingatan pengalaman oleh penulis.
singkatnya autobiografi adalah perjalanan hidup diri sendiri.
Contoh
biografi
W.S
Rendra
Rendra, nama yang sudah tidak asing lagi
dikalangan penyair Indonesia masa kini. Namanya memang seakan abadi dalam
balutan karya-karyanya yang anti-mainstream kala
itu. Sekarang, mari kita sedikit lebih mengenal Rendra dan karya-karyanya
melalui biografi singkat yang kami sadur dari buku Mempertimbangkan Tradisi yang merupakan kumpulan opini dari Rendra di media massa.
Rendra, lahir 7 November 1935 di Solo, Jawa Tengah. Pernah
kuliah di Jurusan Sastra Barat Fakultas Sastra dan Kebudayaan Universitas
Gadjah Mada (tidak tamat), kemudian memperdalam pengetahuan di American Academy
Of Dramatical Arts, AS (1964-67). Sepulang dari Amerika Serikat membentuk
Bengkel Teater di Yogyakarta dan sekaligus menjadi pimpinannya. Tahun 1954 ia
mengikuti Seminar Sastra di Universitas Harvard, AS, dan tahun 1971 dan 1979
mengikuti Festival Penyair Internasional di Rotterdam, Belanda.
Dramanya, Orang-orang di Tikungan Jalan, memperoleh
Hadiah Pertama Sayembara Drama Bagian Kesenian Kementerian P dan K Yogyakarta
tahun 1954. Tahun 1956 cerpennya mendapat hadiah dari majalah Kisah. Tahun 1957 memperoleh
Hadiah Sastra Nasional BMKN untuk kumpulan sajaknya, Ballada Orang-orang Tercinta (1957). Tahun 1968
sajak-sajaknya memperoleh hadiah dari majalah Horison,Dan tahun 1976 mendapat Hadiah Pertama dari
Yayasan Buku Utama Departemen P dan K untuk bukunya, Tentang Bermain Drama (1976). Tahun 1970 Rendra
menerima Anugerah Seni dari Pemerintah RI dan tahun 1975 memperoleh Hadiah
Akademi Jakarta.
Karya-karyanya yang lain: Empat Kumpulan Sajak (1961,
1978), Ia Sudah
Bertualang (1963), Blue Untuk Bonnie (1971), Sajak-sajak Sepatu Tua (1972), dan Potret Pembangungan dalam Puisi (1980). Sajak-sajaknya
banyak diterjemahkan ke bahasa Inggris, Belanda, Jerman, Prancis, Jepang,
Rusia, dan lain-lain. Di samping itu, Rendra juga banyak menerjemahkan drama ke
bahasa Indonesia, antara lain karya Sofokles: Oidipus Sang Raja (1976), Oidipus di Kolonus (1976), dan Antigone (1976).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar